Ini adalah liputan yang paling mendebarkan :D gimana nga.. soalnya ngeliput sebuah tempat makan es krim legenda : Es Krim Ragusa! PAsti pernah denger kan? atau banyak yang cerita atau emang kalian langganan ke sana :D atau ada om tante yang punya memory :D :D
ini outlet mereka yang di Veteran (yang paling sering dikunjungi)
sumber gambar : lapar.com
Jadi tempat makan es krim Ragusa yang kita coba ini yang di PRJ Kemayoran, sebenernya pernah tau bukan di sini deh pusatnya. Pusatnya di Jl. Veteran samping Masjid Istiqlal katanya, sayangnya belum sempat bertandang ke sana tuh.. bagi yang udah pernah bagi2 ceritanya donk di kolom comment di bawah :)
outlet Ragusa yang di PRJ Kemayoran
Anyway sejarah tentang Es Krim Ragusa ini menarik untuk disimak :
Nama “Ragusa” berasal dari dua orang berkebangsaan Italia yang datang ke Indonesia pada tahun 1930-an, saat itu Luigie Ragusa dan Vincenzo Ragusa datang ke Indonesia hanya untuk belajar jahit menjahit di Jakarta Pusat. Setelah lulus mereka lalu pergi ke Bandung dan bertemu dengan wanita berkebangsaan Eropa yang memiliki peternakan sapi. Melihat produksi susu sapi yang sangat banyak pada saat itu, Luigie Ragusa dan Vincenzo Ragusa pun punya ide agar susu sapi tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik. Lalu munculah ide untuk mejadikannya sebagai bahan utama pembuatan es krim. Bukannya menjadi penjahit, dua bersaudara Italia tersebut malah tertarik membuat es krim. Ternyata es krim buatan mereka disukai dan laku dijual.
foto kedai Ragusa jaman Belanda (Veteran) jadi tempat hang out :D ud ada Heineken tuh!
wah makan es krim sambil ngebir :D
sumber : kabarinews.com
Pada tahun 1932, Ragusa mulai membuka kafe di pasar Gambir (Jakarta Fair). Karena dinilai tempatnya terlalu sepi dan hanya ramai setahun sekali, tahun 1947 mereka membuka kafe di Jl. Veteran I No : 10 Jakarta Pusat, yang menjadi pusat pembuatan dan penjualannya sampai sekarang. Dan ternyata di tempat ini banyak pembelinya. Perjalanan bisnis Es Krim Ragusa sempat mengalami pasang surut. Sebelum tahun 1945, penjualan es krim ini sangat baik, namun pada tahun 1945 – 1946 penjualannya menurun, karena memang pada saat itu peminatnya yang sebagian besar orang asing, banyak meninggalkan Indonesia. Penjualannya pun terus menurun sampai tahun 1965 – 1972.
ini juga foto waktu jaman dulu, seru banget yah :) ada outdoornya sekarang boro2 mobil semua!
sumber : bpras.com
Baru setelah itu penjualan Es Krim Ragusa meningkat dan stabil. Selama menekuni bisnis es krim, dua bersaudara Italia tersebut dibantu Jo Giok Siaw, yang belakangan, salah satu putrinya dinikahi oleh Vizenzo Ragusa.
Ibu Hj. Sias Mawarni sendiri yang sekarang mengelola adalah menantu dari Jo Giok Siaw, ia dan suaminya meneruskan penjualan es krim ini. Jumlah outlet Es Krim Ragusa pernah sempat mencapai 20 outlet di seluruh Jakarta, namun sekarang hanya tersisa 4 outlet saja, 16 outlet yang lainnya musnah saat terjadi kerusuhan di Indonesia.Terlepas dari sejarahnya yang menarik memang dari mulut ke mulut (dan akhirnya dicoba sendiri!) rasa es krim nya memang beda, karena lebih lembut, ternyata rahasianya adalah karena mereka menggunakan hanya susu sapi asli, (beberapa es krim lain sudah menggunakan yang namanya buttermilk). Dan yang paling nyenengin adalah pilihan menunya beragam banget jarang kita temukan di tempat lain :)
coupe de maison dengan taburan kacang goreng :)
Ini adalah yang kami coba waktu itu.. coupe de maison dan cassara siciliana jadi mereka ga hanya mengandalkan es krim saja tapi dengan cerdas mencampurkan bolu, buah-buahan hingga kacang-kacangan (dan brownies! wow!) amazing banget :) :) seperti menemukan harta karun tersembunyi hahahah,,,
cassara siciliana, campuran berbagai rasa dengan kombinasi bolu di dalamnya perfect!
Kebetulan banget kami makannya yang di PRJ, katanya sih kalo yang di Veteran sering kehabisan kalau pas datang, terutama yang cassara siciliana ini :)
No comments:
Post a Comment